Friday, March 20, 2020

COVID-19 : Bagaimana Google terus membantu Dunia saat ini


Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang hingga saat ini kita masih diberi nikmat untuk bernafas di dunia ini.

Maraknya virus Corona/ Covid-19 membuat panik Dunia, tak sedikit kasus yang sudah ada di penjuru dunia. Virus ini mengakibatkan lockdown di beberapa Negara.
Sebelum masuk ke artikel, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya untuk Pihak Google yang telah membuat kita up-to-date informasi tentang Coronavirus ini.

Bagaimana Google terus membantu Dunia saat maraknya Virus COVID-19

Selama 21 tahun, misi Google adalah mengatur informasi dunia, membuatnya dapat diakses dengan mudah dan bermanfaat untuk kita. Dan saat ini membantu kita untuk mendapatkan informasi yang tepat agar tetap sehat dalam menghadapi virus COVID-19. Hinga detik ini, Google telah mempercepat pekerjaannya untuk membantu orang-orang agar tetap aman, terinformasi, dan terhubung. Berikut adalah perkembangan terbaru dalam tanggapan global yang sedang berlangsung.

Membantu orang menemukan informasi berguna
Google bermitra dengan pemerintah AS dalam mengembangkan situs web yang didedikasikan untuk pendidikan, pencegahan, dan sumber daya lokal COVID-19 secara nasional. Ini termasuk praktik terbaik tentang pencegahan dengan adanya tautan informasi otoritatif dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian Penyakit (CDC). Menyarankan alat yang bermanfaat dari Google untuk individu, guru, dan bisnis. Selain itu Google telah meluncurkan versi awal situs web pada Senin malam, 16 Maret, dan Google akan terus meningkatkan dan memperbaruinya dengan lebih banyak sumber.


Google juga terus membantu orang menemukan informasi dengan cepat dan berguna melalui fiturnya, termasuk Pencarian, Peta, dan YouTube. Saat ini di beranda Google, mempromosikan kampanye "Do the Five" untuk meningkatkan kesadaran akan tindakan sederhana yang dapat dilakukan orang untuk memperlambat penyebaran penyakit, menurut WHO. Dalam 24 jam pertama, kiat-kiat ini telah dilihat oleh jutaan orang di AS. Google telah menambahkan informasi yang lebih berguna ke Peringatan SOS COVID-19, termasuk tautan ke situs otoritas kesehatan nasional dan peta wilayah yang terkena dampak dari WHO.


 "Do The Five Help Stop Coronavirus ( Lakukan 5 hal ini untuk mencegah coronavirus "
1. Hands Wash them often = Seringlah mencuci tangan
2. Elbow Cough into it = Batuk tutup dengan siku bagian dalam
3. Face Don't touch it = Jangan menyentuh bagian wajah
4. Feet Stay more than 3ft (1m) apart = Jaga jarak 3 kaki / 1m
5. Feel Sick? Stay Home = Merasa tidak enak badan? Diam di rumah.

"Do the Five" meningkatkan kesadaran akan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan orang untuk memperlambat penyebaran penyakit, menurut Organisasi Kesehatan Dunia.

Di YouTube, Google menggunakan beranda untuk mengarahkan pengguna ke video dari CDC atau lembaga kesehatan masyarakat lain yang relevan secara lokal. Google juga menyoroti konten dari sumber otoritas ketika orang mencari COVID-19, dan menyisipkan panel informasi untuk memberikan konteks tambahan dari sumber berkualitas tinggi.
 
 
Dengan banyaknya dampak dari COVID-19 saat ini, orang mencari informasi lebih lanjut tentang sekolah atau penutupan bisnis. Berdasarkan data dari pemerintah dan sumber otoritatif lainnya, Google Search dan Maps juga menampilkan suatu lokasi dengan informasi yang tepat, seperti sekolah atau bisnis lokal yang ditutup sementara. Dalam beberapa hari mendatang, Google akan memungkinkan bagi bisnis untuk dengan mudah menandai diri mereka sebagai "ditutup sementara" menggunakan Google Bisnisku. Google juga menggunakan Duplex teknologi kecerdasan buatan (AI) di mana memungkinkan untuk menghubungi bisnis untuk mengonfirmasi jam kerja mereka yang diperbarui, sehingga kami dapat menampilkannya secara akurat ketika orang mencari di Google Search dan Maps.
 
 
Untuk traveler yang mencari informasi tentang perubahan jadwal dan perubahan biaya, Google membantu mengarahkan pengguna Google Flights ke halaman web khusus dengan informasi yang mereka butuhkan.  Untuk saat ini halaman tersebut masih berbasis Bahasa Inggris, dengan lebih banyak bahasa yang akan tersedia nantinya.
 
Melindungi kita dari informasi yang salah/ hoax

Mempromosikan informasi bermanfaat adalah satu bagian dari tanggung jawab Google. Google juga menghapus informasi hoax tentang COVID-19 di YouTube, Google Maps, platform pengembang Google seperti Play, dan di seluruh iklan. Di YouTube, Google telah menghapus ribuan video yang terkait dengan informasi coronavirus yang berbahaya atau menyesatkan, dan Google terus menghapus video yang mempromosikan metode yang tidak terbukti secara medis untuk mencegah coronavirus di hasil pencarian perawatan medis. Di Google Maps, sistem ulasan otomatis dan manual terus mencatat konten yang salah dan berbahaya seperti ulasan palsu dan informasi yang menyesatkan tentang lokasi perawatan kesehatan.

Dalam hal beriklan di platform Google, Google memiliki kebijakan ketat untuk mengatur jenis iklan yang di izinkan. Ini termasuk kebijakan seacara sensitif dengan melarang iklan yang dapat memanfaatkan peristiwa tragis seperti bencana alam, konflik, atau kematian. Sejak Januari Google telah memblokir ratusan ribu iklan yang mencoba memanfaatkan pandemi coronavirus, dan minggu lalu Google mengumumkan larangan sementara pada semua iklan untuk masker dan respirator medis.

Mengaktifkan produktivitas untuk pengguna Google dan para pelajar secara Online

Karena semakin banyak atasan meminta pekerja untuk tinggal di rumah untuk membantu memperlambat penyebaran COVID-19, Google melihat lebih banyak orang menggunakan fitur premium Meet, aplikasi konferensi video Google, yang telah di sediakan untuk semua pelanggan G Suite tanpa biaya hingga 1 Juli 2020. Google juga berbagi kiat dan sumber daya untuk semua jenis pekerja jarak jauh.


Untuk para pendidik di seluruh dunia, Google telah menciptakan sumber belajar online, termasuk koleksi materi pelatihan, Pusat Pembelajaran YouTube baru, dan serangkaian posting blog dan webinar. Google sedang bekerja sama dengan Grup Pendidik Google di seluruh dunia, misalnya di Hong Kong, Jepang dan Taiwan, untuk menyediakan konten lokal dari guru untuk guru. Di Italia, Google membantu sekolah dengan cepat menyiapkan G Suite for Education dan bekerja untuk memberikan dukungan teknis tambahan melalui mitra. Google akan terus bekerja sama dengan para pendidik untuk melihat apa lagi yang bisa di lakukan untuk membantu saat mereka mengajar dengan jarak jauh/ secara online.


Untuk pendidik dan sekolah yang menghadapi lockdown, alat pembelajaran jarak jauh dapat membantu siswa tetap belajar.

Mendukung upaya bantuan dan organisasi pemerintah

Melalui cabang filantropi Google.org, Google berkomitmen $ 50 juta untuk tanggapan COVID-19 global, dengan fokus pada kesehatan dan sains, akses ke sumber daya pendidikan dan dukungan usaha kecil.

Google telah bekerja dalam kolaborasi erat langsung dengan WHO. Sebagai bagian dari kolaborasi itu, pada hari Jumat Google mengumumkan bahwa mereka akan menyamai hingga $ 5 juta dalam sumbangan untuk COVID-19 Solidarity Response Fund untuk Organisasi Kesehatan Dunia (melalui Yayasan PBB). Dana ini akan membantu WHO melacak dan memahami penyebaran virus dan membantu pekerja garis depan dengan pasokan dan informasi penting. Google juga memberikan hibah $ 500.000 kepada tim peneliti, ahli epidemiologi, dan pengembang perangkat lunak di Rumah Sakit Anak Boston yang bekerja di HealthMap, sebuah situs web yang menyediakan informasi terkini tentang ancaman dan wabah kesehatan masyarakat yang muncul. Hibah dan keahlian teknis Google akan mendukung pengembangan infrastruktur mereka untuk menginformasikan respons COVID-19 dan pemodelan epidemiologi.


Dalam beberapa minggu mendatang, Google akan meluncurkan Dana Pembelajaran Jarak Jauh untuk membantu pembelajaran berlanjut di seluruh dunia, serta dukungan untuk usaha kecil, termasuk sumber daya dan akses ke modal.


Cara lain Google mendukung pemerintah dan organisasi bantuan adalah melalui program bantuan krisis Google Ad Grants senilai $ 25 juta. Sampai saat ini, pengumuman layanan publik COVID-19 ditayangkan langsung di lebih dari 15 negara.

Memajukan penelitian dan ilmu kesehatan

Alphabet's Verily, yang berfokus pada ilmu kesehatan dan kehidupan, bekerja dalam kolaborasi dengan otoritas kesehatan negara bagian, lokal dan federal California untuk membantu membangun tempat pengujian di Wilayah Teluk San Francisco, dan pada alat online untuk meningkatkan penyaringan risiko dan pengujian untuk orang-orang berisiko tinggi COVID-19. Warga California akan dapat mengambil survei screener COVID-19 online melalui Proyek Baseline Verily, dan mereka yang memenuhi persyaratan yang akan diarahkan ke situs pengujian seluler berdasarkan kapasitas. Sementara Verily masih dalam tahap awal program percobaan ini, rencananya adalah untuk memperluas ke lokasi lain dari waktu ke waktu.

Seperti yang dibagikan sebelumnya, DeepMind merilis prediksi yang dapat membantu para ilmuwan lebih memahami struktur protein coronavirus untuk mengembangkan perawatan di masa depan.

Merawat Komunitas Global

Di semua pekerjaan ini, Google fokus pada dampak penyakit pada komunitas Google. Itu termasuk tenaga kerja Google sendiri. Minggu lalu, Google menggalang dana COVID-19, yang akan memungkinkan semua staf sementara dan vendor Google secara global mengambil cuti sakit berbayar jika mereka memiliki gejala potensial COVID-19 atau tidak dapat bekerja karena mereka dikarantina. Google akan terus memastikan tenaga kerja Google didukung saat krisis ini berkembang.


Di saat yang belum pernah terjadi sebelumnya ini, Google merasakan tanggung jawab besar untuk membantu. Google akan terus melakukan segala yang mereka bisa untuk memenuhi misinya, dan membantu orang-orang menjaga diri mereka sendiri dan komunitas mereka.

0 comments:

Post a Comment